Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Hakim yang Bijak

Suatu hari, hiduplah seorang nenek yang tinggal sebatang kara. Dia terasingkan dari desanya, dan tidak ada satu orang pun yang ingin mengurus bahkan menghiraukannya. Suatu hari, nenek itu merasa lapar, karena tidak ada persediaan makan lagi dirumah, ia pun melihat pohon mangga yang berbuah disamping rumahnya. Rasa lapar yang sangat membuat nenek itu hendak mengambil buah hijau segar dan bentuknya cukup besar itu. Akhirnya, ia mengambil mangga itu. Ternyata, sang pemilik pohon mangga itu mengetahui hal tersebut, dan melaporkan serta membawa nenek itu ke hakim yang berada di desa tersebut. Saat sang pemilik pohon itu hendak meminta peradilan dari sang hakim, hakim meminta semua warga desa untuk berkumpul dan bertindak sebagai saksi. Akhirnya, semua warga berkumpul di ruang sidang. Dimulailah persidangan yang ditunggu tunggu. Sang hakim mengawali sidang dengan bertanya kepada sang pemilik pohon, apa yang sebenarnya terjadi. Sang pemilik pohon pun menjawab, bahwa, nenek itu telah mengambil buah mangga dari pohon yang sebenarnya milik nya. Sang hakim pun mengangguk paham. Lalu, kali ini giliran sang hakim bertanya kepada nenek tua yang hidup sebatang kara tadi, mengapa ia nekat mengambil buah dari pohon yang bukan miliknya. Nenek itupun menjawab bahwa, ia sangat kelaparan saat itu, dan tidak ada lagi makanan dirumah, dan karena ia melihat pohon mangga yang berbuah, maka nenek itu memutuskan untuk mengambilnya, mengingat bahwa nenek itu sebatang kara. Hakim juga menganggukkan kepalanya pertanda paham. Dan hakim itu pun bertanya lagi, 'Lalu, apakah tidak ada sanak saudara bahkan tetangga tetangga mu yang hendak memberi mu makan ataupun pekerjaan?' nenek itu pun menjawab 'tidak, mereka semua bahkan mencampakkan saya tanpa sebab. Sehingga saya terasingkan' hakim pun mengerti alasan nenek itu. Lalu, sang hakim memutuskan peradilan itu. "Baiklah, saya akan memberi hukuman untuk 'kalian' semua. Hukuman untukmu nenek, kau di denda sebesar 1 juta rupiah."sang nenek pun terkejut, lalu tertunduk 'mengelus dada', pikirnya, darimana ia mendapatkan uang sebesar itu, untuk makan saja susah. Ternyata tidak berhenti samapi disana. Hakim melanjutkan perkataan nya, "Dan untuk warga yang berkumpul menyaksikan sidang ini, harus membantu nenek tersebut bebas dari hukumannya, sebagai bentuk hukuman bagi semua warga disana yang telah mencampakkan nenek tua tadi." akhirnya, diselingi rasa terkejut, semua penduduk desa pun berbondong mengumpulkan uang sehingga terkumpul lah 1 juta. Hakim pun bersikap adil. Ia pun memberi uang 1 juta tadi dengan tambahan 300 ribu, sebagai modal usaha sang nenek, agar kedepannya kehidupan sang nenek tadi membaik. Nenek pun merasa senang dengan keputusan hakim yang bijak itu

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Pertama..

Saat kuingat masa kecil Hal gila yang ku lakukan dan semua itu tlah kubuang kali ini aku disini, untukmu Tuk semua waktu yang membuatmu menangis Dan semua kebohonganku Tapi kali ini, waktumu tuk beristirahat Dari semua jasamu Andai kudapat memutar waktu. Andai kubisa menuruti kata hati.. Kata hatimu yang berarti Ibu, aku telah dewasa dan tlah kupijak hari yang baru Ku ingin melihatmu tersenyum Di wajahmu, kapanpun itu.. Dan saat ku miliki anugrah anak kuingin mencintainya, layaknya kau mencintaiku Iirimu yang pertama, dan satu satu nya untuk ku.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Published with Blogger-droid v2.0.6

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Biografi #sekilas tentang saya (tugaa BI)

Assalamualaikum, salam sejahtera untuk kita semua. (?) oke, sebelum nya, saya perkenalkan diri saya terlebih dahulu, karena tak kenal maka tak sayang.. Nama saya achmad muizzul muttaqien, yang lahir tanggal 2 April 1997. Saya tinggal di Jl.Jodipan wetan no 10 malang.. Sekolah saya di SMAN 8 Malang. Saya alumni KB/TK BA Restu, yang terletak di jalan Bandung. Tidak banyak yang saya ingat saat TK. Hanya saja saya ingat saat saya mengikuti lomba menghafal Juz Amma (surat pendek), dan saya kalah. Hehe.. Lanjut, saya juga alumni MIN Malang I yang terletak di samping TK saya. 6 tahun disana cukup berkesan, karena saya memiliki banyak teman, tidak seperti saat TK, saya terkenal masih "takut" untuk bergaul. Saya memang identik dengan jalan Bandung, karena SMP saya juga terletak tepat disamping SD saya, yaitu MTsN Malang I. Nah, disinilah masa masa seru yang pernah saya alami. Karena, saat ini saya memiliki teman teman yang terbaik, yang pernah saya kenal. Hahaha.. Banyak aktivias seru yang saya lakukan bersama teman teman saya. Mulai dari futsal, sampai silaturrahmi saat lebaran, kamu lakukan bersama. Sangat berat melepas masa masa smp, yabg bisa saya kategorikan sebagai masa masa seru. Dan akhirnya, saya tidak "terkurung" lagi di jalan Bandung, karena, SMA saya bukanah di MAN 3 yang terletak disamping MTsN 1, tapi bergeser sedikit di SMAN 8, yang terletak di jalan Veteran. Disini saya jug bertemu dengan teman teman baru, dan beberapa muka lama. Katanya seh masa SMA masa yang terindah, haha. Oh iya, curhat sedikit, awalnya saya tidak terbiasa (risih) dengan pergaulan anak alumni SMP negeri ataupun swasta. Salah satunya adalah budaya tidak berjilbab. Walaupun tidak semua. Haha, tapi lama lama mungkin saya terbiasa. Sekilas ini saja biografi singkat saya, semoga bermanfaat, maaf jika banyak penulisab yang salah #maklum, saya mengerjakan dari HP. Haha. Assalamualaikum..

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Hidup

Inikah namanya hidup?
Zaman yang cepat berubah
Zahra kehidupan cepat berlalu
Upaya bertahan pun sirna
Layaknya batang kayu yang tumbang..

Published with Blogger-droid v2.0.6

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS