Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Insya Allah : 'Janji' atau 'Mungkin' ?

Assalamualaikum warohmatulloh..
Pembaca sekalian, kali ini saya akan membahas soal kata yang beberapa orang beranggapan 'simpel' dan kurang mengetahui makna dibalik kata ini, yaitu Insya Allah..
Sebuah kata yang kebetulan dijadikan judul lagu oleh penyanyi terkemuka Maher Zain ini sering dipakai oleh umat Islam, tidak terkecuali kita sebagai salah satu diantaranya.Jika kita diundang seseorang untuk datang ke acaranya, kita bilang, "Insya Allah dateng", atau jika saudara kita ingin dibelikan sesuatu saat kita berada di luar kota, kita bilang, "Insya Allah ntar saya belikan", dan masih banyak lagi.Jika dilihat dari struktur kata yang sebenarnya, kata Insya Allah mempunyai makna, "Jika Allah mengizinkan" atau semacamnya, sesuai dengan arti QS Al-Kahfi: 23-24:“Dan jangan sekali-kali kamu mengatakan terhadap sesuatu ’sesungguhnya aku akan mengerjakan esok,’ kecuali (dengan mengucapkan) insya Allah. Dan ingatlah kepada Tuhanmu jika kamu lupa dan katakanlah ‘mudah-mudahan Tuhanku akan memberiku petunjuk kepada yang lebih dekat kebenarannya daripada ini.”
Nah, mungkin dipikiran kita, kata Insya Allah adalah "Mungkin", tapi, sebenarnya, kata insya Allah adalah sebuah janji yang orag itu harus mengusahakannya agar tercipta atau terjadi, sampai 7 kali perjuangan.Seperti contoh:
dia berjanji menemui keluarga di luar kota malam hari dengan menyebut "insyaALLAH". orang tersebut wajib berusaha melaksanakan janjinya, misal dengan cara :
1. dia mencoba membeli tiket pesawat, namun habis.
2. coba lagi pesen tiket pesawat yang lain, gagal juga alias ludes.
3. coba naek kereta, ternyata ada kabar kerusakan di rel dan perbaikan rel juga gerbong kereta, jadi ga bisa gunain kereta.
4. coba naek bus, sukses, tapi mogok di tengah jalan yang sepi, yang katanya butuh waktu lama buat diperbaiki.
5. coba telepon temen ato saudara ato orang terdekat yang bisa bantuin dia untuk menemui keluarganya di suatu desa, tapi ga ada yang bisa bantu.
6. coba naek kendaraan laen, tapi ongkos pas2an cuz disedekahin di jalan tadi.
7. coba berjalan kaki, tapi tidak mungkin karena jarak masih terlampau jauh.

nah, jadi, jika kita memakai kata Insya Allah, minimal kita harus berusaha untuk menepati nya, baru jika ada halangan sehingga kita tidak bisa melaksanakannya, sebetulnya tidak apa apa.Mungkin ini saja yang bisa saya Post untuk kali ini, semoga bermanfaat, ini opini saya, jika ada yang mempunyai opini lain, bisa saling sharing dengan cara comment di bawah ini, semoga bermanfaat, amiin..Wassalamualaikum..

Sumber:http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20110113192212AAInr3X

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar: